Subhanallah, Santri Asshiddiqiyah 06 Serpong tiba di Al-Azhar Kairo Mesir Jalur Resmi OIAA, ini kisahnya
Reginal Adam bersama Ibu Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 06 Serpong, sowan sebelum keberangkatan pada Rabu (12/1) malam |
ACMA Media – mimpi Reginal Adam
(19) melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, sudah di
depan mata sejak dinyatakan lolos sebagai salah satu calon Mahasiswa tahun ini.
Pria asal Jelupang Serpong Utara, yang telah menyelesaikan pendidikan di
Pondok Pesantren Asshidiqiyah 06 Serpong Tangerang Selatan selama enam tahun itu lolos tes jalur jalur
resmi, yaitu jalur kerjasama dibawah naungan Organisasi Internasional Alumni
Al-Azhar (OIAA) dengan Markaz Lughoh Al-Azhar yang berpusat di Kairo dengan
menyisihkan ratusan peserta tes.
Reginal pun kini telah tiba di negeri piramida itu pada Jum’at, 15 Januari
2021. bersama mahasiswa lainnya.
Ia membagikan rasa harunya pada ACMA Media Team sebagai berikut:
"Dalam kesempatan kali ini, Allah Ta'ala memberikan kemudahan bagi saya untuk menceritakan sedikit tentang pengalaman saya ketika awal mula berjuang untuk bisa menuntut ilmu di Al-Azhar. Namanya perjuangan itu penuh liku, tak ada kata mulus dalam berjuang, karena akan selalu ada rintangan yang menanti di tengah perjalanan kita.
Menuntut ilmu di Al-Azhar merupakan salah satu mimpi dari sekian banyak
mimpi-mimpi saya. Yang membuat saya tertarik dengan Al-Azhar yaitu, yang
pertama karena Al-Azhar merupakan menara
rujukan terbesar ahlussunah di seluruh dunia, yang kedua Al-Azhar merupakan
kiblat keilmuan di dunia.
Reginal bersama mahasiswa lainnya foto bersama seblum keberangkatan di bandara soetta pada kamis (14/1) |
Sejak sebelum lulus dari Pesantren saya termasuk orang yang sangat aktif
dalam mencari info tentang apa saja yang berkaitan dengan perkuliahan di
Al-Azhar. Ketika sudah lulus dari Pesantren Asshiddiqiyah, saya selalu
menanti-nanti dibukanya tes seleksi yang biasa nya di adakan oleh Kemenag dan
PBNU yaitu pada bulan April, tapi sayangnya karena kondisi pandemi Covid-19
Kemenag dan PBNU tidak membuka tes seleksi. Namun hal itu bukan jadi penghalang
untuk saya, karena saya yakin kepada Allah, di tambah ikhtiar, mencari-cari
info, saya selalu tanya ke senior-senior, akhirnya disitulah di bukakan jalan
oleh Allah ada 1 jalur resmi yang di buka di masa pandemi Covid-19.
Pada bulan Juni 2020 saya ikut tes untuk bisa kuliah di Al-Azhar melalui
jalur resmi, yaitu jalur kerjasama dibawah naungan Organisasi Internasional
Alumni Al-Azhar (OIAA) dengan Markaz Lughoh Al-Azhar yang berpusat di Kairo,
Alhamdulillah pada saat itu hasil keputusan tes nya lulus dan Alhamdulillah
saya termasuk orang yang mendapatkan predikat sebagai Mahasiswa yang bisa
langsung kuliah di tahun itu juga.
Alhamdulillah Allah Ar-Razzaq, memberikan kemudahan, membukakan
pintu-pintu rizki dari arah yang tidak di sangka-sangka, pasti ada saja jalan
bagi hambanya yang selalu berikhtiar, memohon doa & bertawakal kepadaNya.
H-7 sebelum pemberangkatan kami di berikan nikmat oleh Allah, hampir sekeluarga sakit, rasa campur aduk pun sudah menggentayangi saya pada saat itu, pikiran pun sudah tidak karuan, memikirkan bagaimana jika nanti ketika penerbangan orang tua tidak bisa mengantarkan anaknya, dan memberikan salam perpisahan, sungguh sangat sedih sekali, tapi Alhamdulillah saya dan sekeluarga cepat di angkat penyakit nya oleh Allah SWT dan keluarga bisa mengantar dan berpisah di bandara Soekarno Hatta. Sampai pada hari H pemberangkatan, rasa haru, hujan air mata pecah disitu, karena akan sangat lama berjumpa kembali dengan mereka.
Tidak ada komentar
Posting Komentar