Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Terapkan Protokol Kesehatan, Ceremony Upacara Peringati Hari Guru Nasional 2020


    ACMA MediaDitengah krisis pandemi Covid-19 yang melanda tanah air tahun ini, upacara bendera peringatan Hari Guru Nasional di lingkungan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 06 Serpong pada rabu, (25/11/20) tahun ini diselenggarakan secara minimalis dan terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan Pemerintah.

    Peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Untuk memperingati momentum yang berharga ini, dalam nasihatnya, DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ didampingi Ibu Nyai Hj. Ita Widiya Nugraha, SE memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap dedikasi dewan guru. Salah satu bentuk penghargaan tersebut adalah dengan diselenggarakannya upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional tahun 2020 serta memberikan nominasi guru terfavorit.


    tak lupa pula beliau senantiasa memberikan arahan serta nasihat-nasihat pada para santri untuk senantiasa menjadi cermin seorang muslim sejati.

    "jadi santri akan menjadi santri yang terhormat, santri yang mulia jika kalian berjuang mengikuti akhlak Nabi Besar kita Muhammad SAW. maka yang sekarang ini yang paling berharga adalah akhlak yang mulia" penggalan pesannya pada santri-santri dalam penggalan sambutan pada upacara hari guru nasional.

    diakhir acara, Numidia Elva Fargusya, salah satu santri putri turut membacakan puisi dibacakan langsung didepan abah yai serta ibu nyai dan juga dewan guru dan disaksikan seluruh santri putra-putri.

    "guruku yang hebat, dalam kekurangan tetap bertahan, dalam kesederhanaan tetap diam, dalam kesuksesan tetaplah sopan. guruku yang hebat, mendidikan anak negeri sepenuh hati, mengajarkan budi pekerti, agar menjadi insan yang bernurani tanpa harus menyakiti" penggalan dari puisi yang dibacakannya

    serta diumumkanlah nominasi guru-guru terfaforit baik guru putra dan guru putri serta bermusafahah dan tak lupa pula para santri memberikan cendera mata penghargaan untuk diberikan pada guru-guru yang menjadi idolanya. 

    1 komentar

    Unknown mengatakan...

    Assidiqiyah 06 hrs selalu berupaya menjadikan para santri itu yg berakhlak mulia senantiasa kecerdasan kepintaran hrs didasari ahklaq yg mulia itu kan menunjang generasi yg sngat baik,baik thdp ortua maupun sesama apa lgi bangsa dan negara.asshidiqiyah 06 harus is the best.

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728