Gelar Upacara HUT ke-79 RI, Salah Satu Bukti Cinta Ponpes Asshiddiqiyah 06 Serpong pada Tanah Air
Pondok pesantren tidak pernah ketinggalan untuk menyambut dan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus. Sebagaimana lazimnya institusi yang lain, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 06 Serpong juga selalu menggelar upacara pengibaran Bendera Merah Putih pada detik-detik Proklamasi.
“Sebagai bukti cinta tanah air, pesantren selalu mengadakan upacara bendera. di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 06 Serpong sendiri, kegiatan ini selalu diikuti oleh seluruh santri di halaman Pesantren,” ujar Ustadz Dahruji, S. Pd.I Lurah Kepesantrenan, pada Sabtu (17/8/2024).
dalam amanatnya, Ibu Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 06 Serpong, Ibu Nyai Hj. Ita Widiya Nugraha, SE menyampaikan bahwa para santri ini sedini mungkin ditanamkan sikap cinta negara (hubbul wathan). pada momentum ini, serangkaian kegiatan telah terlaksana perlombaan santri, istighosah kemerdekaan dll., jelas Ibu Pengasuh, dibagi pada tiga kategori, yaitu nasionalisme, intelektualitas, dan hiburan.
Pada bidang nasionalisme, para santri akan mengikuti lomba baris-berbaris. Biasanya, mereka akan tergabung dengan rekan-rekannya. Sementara di bidang intelektualitasnya, santri mengikuti musabaqah cerdas cermat hingga pidato bertemakan kemerdekaan Indonesia. Adapun lomba hiburan ini seperti yang dilakukan masyarakat umum, seperti balap karung, balap kelereng, tarik tambang, dan makan kerupuk. Perlombaan ini, menurutnya, merupakan wujud dari perjuangan dan ungkapan rasa gembira atas hadirnya kemerdekaan. “serangkaian agenda kemerdekaan ini sebagai bentuk aktualisasi untuk mencurahkan kegembiraan atas kemerdekaan yang telah diraih bangsa ini,” ujarnya.
Ibu Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 06 Serpong, Ibu Nyai Hj. Ita Widiya Nugraha, SE mengungkapkan bahwa peringatan kemerdekaan Indonesia yang dilakukan setiap tanggal 17 Agustus merupakan bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang telah menumpahkan darah dan keringatnya untuk kemerdekaan negeri. apalagi, kemerdekaan ini tidak lain diperoleh karena kontribusi penuh para ulama, kiai, nyai, dan masyarakat santri.
“Di samping rasa nasionalisme terhadap negara, para santri dituntut mengenang jasa para kiai yang telah berjuang untuk kemerdekaan, baik yang tercatat dalam sejarah maupun tidak tercatat. Seluruhnya tanpa terkecuali,” katanya. Oleh karena itu, Ibu pengasuh menegaskan bahwa sudah sepatutnya para santri dan seluruh sivitas pesantren memperingati hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus di setiap tahunnya. Terlebih Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 06 Serpong merupakan Pesantren yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila berlandaskan Hubbul Wathon” pungkasnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar